Apa pendapat kalian tentang syal rajutan (knitted scarf) pada foto di atas? Syal ini kuberi nama “Aurora”, karena paduan warna benangnya mengingatkanku pada aurora yang indah di langit kutub. Syal ini adalah pesanan seorang teman. Mendapat pesanan rajutan untuk pertama kali, berdebar-debar rasanya. Apalagi bila pemesan tidak meminta model rajutan secara spesifik, jadi model dan ukuran syal diserahkan sepenuhnya kepadaku. Artinya, rasa seni dan kemampuanku benar-benar ditantang untuk dikerahkan.
Pemesan ini tentunya salah seorang teman yang dekat denganku. Seorang ibu yang kreatif dalam menyediakan mainan untuk merangsang daya pikir dan kelincahan bagi putra putrinya. Beliau memesan tiga buah syal. Satu untuk dirinya, satu untuk putrinya yang beranjak remaja, dan satu lagi buat anak lelakinya yang menjelang SD. Seperti yang telah aku sebutkan sebelumnya, beliau menyerahkan model dan warna syal sepenuhnya kepadaku. Namun aku tetap memintanya untuk memilih contoh warna benang dan model syal yang aku sediakan untuknya. Aku tidak ingin warna dan model itu nantinya tidak berkenan di hatinya.
Setelah cukup lama berpusing-pusing mencari model syal yang tepat dengan warna benang yang dipilih beliau, akhirnya aku berhasil menyelesaikannya minggu ini. Senang sekali rasanya. Sementara syal untuk anak lelakinya, telah terlebih dahulu aku selesaikan sebelum kedua syal “Aurora” ini. Syal untuk anak lelaki itu aku beri nama “Tegar”, sesuai nama si anak lelaki.
Syal ini menggunakan benang wol mix lembut (cashmere-milky-cotton). Aku memakai jarum 4,5mm untuk membuat “Aurora”. Ukuran jarum itu satu tingkat di atas ukuran jarum yang disarankan label benang. Penggunaan ukuran jarum yang lebih besar itu berguna untuk membuat kerancang (lace) yang menjadi motif syal menjadi lebih terlihat. Lihatlah kerancang pada syal “Aurora” tersebut, indah bukan? Kerancang itu bernama teknik horsehoe lace. Pada kedua ujungnya aku tambahkan rumbai yang dikaitkan agar terlihat lebih bergaya. Aksesoris yang aku pilih untuk mempercantik syal adalah bros mawar (crocheted rose). Panjang x Lebar syal ibu 170cm x 13cm (termasuk rumbai) dan syal gadisnya 161cm x 12cm (termasuk rumbai).
Syal “Tegar” menggunakan benang yang sama. Aku menggunakan teknik single ribbed dalam merajut syal ini. Single ribbed yaitu teknik rajutan yang sangat rapat dan tebal. Aku memakai jarum 4mm, setengah ukuran di atas ukuran jarum yang disarankan label benang. Tujuannya agar jalinan rajutan tidak terkesan kaku, namun agak bervolume walaupun rapat.
Di Indonesia, merajut (knitting) memang belum sepopuler mengait/merenda (crochet) yang terkadang disebut dengan istilah merajut juga. Merajut bagiku tidak kalah menyenangkannya dengan mengait/merenda. Kedua teknik ini menghasilkan tenunan yang berbeda. Hasil rajutan dasar (stockinette stitch) lebih rata dan datar, sementara hasil kaitan/renda (single crochet atau double crochet) lebih bertekstur. Bagiku keduanya dapat digunakan untuk saling melengkapi.
Catatan
Syal “Aurora” dan “Tegar” dapat dipesan di toko rajutan online saya:
seperti buatan orang luar negri padahal buatan mbak novi ya ..
SukaSuka
Mungkin karena sama-sama buatan manusia =))
SukaSuka
boleh bagi polanya mba?
SukaSuka
Polanya syal ini saya karang sendiri. Pakai motif horsehoe lace knitting pattern. Dicari dgn google banyak kok, Mba.
SukaSuka
Ping balik: Tiga Syal Rajutan | rahmayantisanti24
Reblogged this on rahmayantisanti24.
SukaSuka